Hujan deras memicu banjir bandang dan tanah longsor di pulau Sumatra, Indonesia, menewaskan sedikitnya 19 orang dan menyisakan tujuh orang lainnya yang hilang.
Oleh Associated Press 9 Maret 2024, 19:07PADANG, Indonesia — Hujan deras telah memicu banjir bandang dan tanah longsor di pulau Sumatra, Indonesia, menewaskan sedikitnya 19 orang dan menyisakan tujuh orang lainnya yang hilang, menurut pernyataan pejabat pada hari Minggu.
Ton lumpur, batu, dan pohon yang tercabut bergulir turun dari gunung pada hari Jumat malam, mencapai sungai yang kemudian meluap dan menerjang desa-desa di lereng gunung di distrik Pesisir Selatan, provinsi Sumatra Barat, ujar Doni Yusrizal, kepala agensi penanggulangan bencana setempat.
Tim penyelamat pada hari Sabtu berhasil menemukan tujuh jenazah di desa yang paling parah terkena dampak, Koto XI Tarusan, dan menemukan tiga jenazah lainnya di dua desa tetangga, kata Yusrizal.
Tim penyelamat menemukan enam jenazah di Pesisir Selatan dan tiga lagi di distrik tetangga, Padang Pariaman, sehingga jumlah korban meninggal menjadi 19 orang, menurut pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada hari Minggu.
Badan tersebut dalam pernyataannya menyatakan bahwa sedikitnya dua warga desa terluka akibat banjir bandang tersebut dan tim penyelamat sedang mencari tujuh orang yang dilaporkan masih hilang.
Lebih dari 80.000 orang telah mengungsi ke tempat penampungan sementara pemerintah setelah banjir dan tanah longsor mengubur 14 rumah, sementara 20.000 rumah di sembilan distrik dan kota di provinsi Sumatra Barat terendam banjir hingga ke atap.
“Upaya penanganan korban meninggal dan hilang terhambat oleh pemadaman listrik, jalan yang terblokir oleh lumpur tebal dan puing,” kata Yusrizal.
Hujan lebat sering menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang di Indonesia, di mana jutaan orang tinggal di daerah pegunungan atau dekat dengan dataran banjir.