Rekening Kena Bobol Gara-Gara SIM Card Mati, Ini Nih Kata Operator dan Kominfo!

Belakangan ini lagi rame soal rekening yang kena hack lewat SIM card yang udah mati. Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) langsung kasih saran ke penggunanya buat cabut akses ke semua layanan digital dan duit online kalo nomornya udah gak aktif lagi. Sebelumnya, beredar cerita dari korban SIM card yang daur ulang dan bilang akun-akunnya dibobol sama yang punya nomor baru.

“Tanggal 15 Maret, hacker beli nomor gue yang udah gak aktif. Dan langsung dipakai buat bobol kartu kredit gue. Sampe ada duit US$1.200 yang ditarik dari PayPal,” ujarnya di video yang disebar ulang oleh @shakazam1524 di X, Rabu (20/3).

Dia ngaku gak sadar kalo nomornya udah gak berlaku lagi, sampe akhirnya masuk masa tenggang dan kena blokir.

Si korban gak sebut pake operator apa. Dia cerita kalo pengguna baru nomornya langsung coba bobol macem-macem akun dia, termasuk akun Shopee bisnisnya.

Nanggepin kejadian ini, SVP Head of Corporate Communications IOH, Steve Saerang, menganjurin penggunanya buat langsung cabut koneksi ke semua layanan digital dan keuangan biar terhindar dari kejadian serupa.

Karena, katanya, proses pencabutan akses ini mesti dilakuin sendiri oleh pengguna, soalnya perlu verifikasi data yang ketat.

“Kita minta pengguna Indosat yang nomornya udah gak dipake sampe hangus buat segera lakuin tindakan pencegahan yang perlu,” kata Steve.

Pemutusan layanan ini penting, terutama buat layanan sosmed, e-commerce, e-wallet, sampe layanan keuangan dan banking.

“Pengguna bisa langsung hubungin pihak aplikasi atau layanan terkait, buat ngindarin penyalahgunaan data pribadi dan kurangin risiko kejahatan,” jelas dia.

Steve bilang, aturan daur ulang SIM card itu sebenernya diijinin sama peraturan yang ada. Ini sesuai dengan Permenkominfo Nomor 14 Tahun 2018 tentang Teknis Telekomunikasi Nasional.

Artinya, nomor ponsel yang gak dipake lagi bisa dibagi ke pelanggan baru yang butuh.

“Meski gitu, Indosat tetap kasih batas waktu minimal 60 hari dari nomor hangus sampe bisa dipake lagi sama pemilik baru,” terang Steve.

Jadi, dia ngingetin semua pelanggan buat sering-sering cek status SIM card mereka dan update data yang perlu. Ini penting buat jaga keamanan data pribadi.

Respons Kominfo

Wakil Menkominfo, Nezar Patria, bilang mereka bakal ngulik lagi aturan Permenkominfo Nomor 14 Tahun 2018 dan ngobrol sama operator buat nanganin kejadian ini.

“Kita bakal review, dari kasus-kasus ini kita bakal lihat dan komunikasi sama beberapa operator buat timbang baik buruknya,” katanya di kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (22/3).

“Sampai sekarang sih belum ada rencana buat ubah kebijakan itu, jadi masih tahap monitoring,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *