Miris Banget, Trotoar Pejompongan Arah Stasiun Palmerah Jadi ‘ATM’ Dadakan!

Jakarta, bro sis! Gak habis pikir, trotoar yang seharusnya jadi jalur aman pejalan kaki di area Pejompongan menuju Stasiun Palmerah, sekarang malah berubah fungsi jadi ‘mesin ATM’ buat beberapa oknum. Yap, trotoar yang seharusnya bersih dari halangan, kini malah dipenuhi dagangan sampai motor parkir sembarangan. Ironis banget!

Disebut-sebut sebagai ‘ATM’ dadakan, karena seolah-olah trotoar itu jadi lahan basah buat mencari duit bagi beberapa orang. Dari pedagang kaki lima yang merasa punya hak lebih atas trotoar, sampai pengendara motor yang parkir asal-asalan. Kondisi ini bukan cuma bikin mata sakit lihatnya, tapi juga bikin hati pejalan kaki ‘panas’ karena harus mengalah dan jalan di pinggir jalan raya yang super riskan.

Kepada gue dan lo semua yang sering lewat situ, pasti tau dong gimana rasanya harus beradu nyali dengan kendaraan besar. Selain itu, estetika kota yang kita banggakan juga jadi tercoreng, gengs. Trotoar yang harusnya dihias dengan taman kecil dan bersih, sekarang malah jadi semrawut.

Sumber terpercaya gue (alias observasi langsung di lapangan, bro!) mencatat, banyak pejalan kaki yang udah mulai ngeluh. Ada yang sampai harus muter jauh karena gak bisa lewat, ada juga yang akhirnya milih nekat jalan di pinggir jalan raya. Ini bukan cuma soal ketidaknyamanan aja, tapi juga soal keselamatan. Kita tau sendiri kan, jalanan Jakarta tuh kayak ‘rimba belantara’, satu langkah salah aja bisa bahaya.

Otoritas setempat udah beberapa kali melakukan penertiban, tapi kayaknya masih perlu usaha lebih keras lagi nih buat benerin kondisi. Masyarakat juga harus mulai sadar dan berempati, bukan cuma mikirin diri sendiri. Kita semua pengen Jakarta itu cantik dan nyaman buat semua orang, kan?

Gue berharap nih, berita ini bisa jadi wake-up call buat kita semua, baik warga Jakarta maupun pemerintah setempat. Mari kita sama-sama jaga dan lestarikan fungsi trotoar sebagai fasilitas umum yang sebenarnya. Karena bro sis, Jakarta tuh bukan cuma milik gue atau lo aja, tapi milik kita semua.

So, next time lo lewat area Pejompongan atau mana pun di Jakarta, inget yah, trotoar itu ‘rumah’nya pejalan kaki. Jangan sampe kita jadi bagian dari masalah. Mari bersama-sama kita jadikan Jakarta lebih baik, lebih gaul, dan tentunya lebih manusiawi. Jakarta, kita bisa!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *